Kacamata Radiasi

Pakar oftalmologi komunitas dari RS Cicendo, Bandung, dr Nina Ratnaningsih, SpM, MSc (CEH) berpendapat, istlah anti-radiasi harus diperjelas terlebih dahulu sebelum menentukan pilihan. Bila yang dimaksud adalah anti-radiasi sinar UV (Ultra Violet), maka akan lebih berguna untuk dipilih.

Saat berada di luar ruangan, radiasi sinar UV dari matahari bisa mempercepat kerusakan mata. Dengan alasan itu pula, sangat disarankan untuk mengenakan kacamata anti-radiasi sinar UV saat beraktivitas di luar ruangan terutama pada musim kemarau.

Kacamata minus yang memiliki lapisan anti-radiasi sinar UV juga ada yang bisa berfungsi ganda. Di dalam ruangan bisa difungsikan sebagai kacamata baca biasa, dan begitu keluar ruangan akan menjadi kacamata anti-radiasi sinar UV. Tentunya harganya lebih mahal.

Nah, kalau yang dimaksud adalah anti-radiasi komputer, dr Nina pun mempertanyakan manfaatnya. Menurutnya, anti-radiasi komputer tidak banyak gunanya karena semua layar komputer dan laptop masa kini umumnya sudah dilengkapi lapisan penangkal radiasi sendiri.

"Semua komputer semua laptop sudah punya anti-glare sendiri. Sebetulnya itu saja sudah cukup," kata dr Nina saat ditemui dalam workshop kesehatan indra penglihatan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan baru-baru ini.

Yang paling penting, mata harus diistirahatkan secara berkala. Semboyan 20-20-20 tidak boleh dilupakan meski sudah memakai anti-radiasi. Istirahatkan mata setiap 20 menit, selama 20 detik untuk melihat objek jauh pada jarak 20 kaki (sekitar 6 meter).



https://health.detik.com/read/2013/10/30/

 
close
Banner iklan disini